Jakarta Pusat – Aktivitas warga di kawasan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, terganggu akibat demo buruh yang digelar di sekitar Patung Kuda Arjuna Wiwaha. Aksi ini membuat pihak kepolisian menutup sementara jalan utama, memicu kemacetan di sejumlah titik strategis ibu kota.
Kronologi Demo
Demo buruh berlangsung pada Selasa pagi, dipicu oleh tuntutan terkait upah, kesejahteraan, dan perlindungan hak pekerja. Ribuan buruh dari berbagai organisasi dan serikat pekerja berkumpul di Patung Kuda, membawa spanduk dan poster bertuliskan aspirasi mereka.
Pihak kepolisian langsung menutup Jalan Medan Merdeka Selatan dari arah Gambir menuju Harmoni untuk mengamankan jalur aksi dan memastikan keselamatan demonstran maupun pengguna jalan.
Sejumlah kendaraan dialihkan ke jalur alternatif, sementara masyarakat diimbau menghindari kawasan demo untuk mengurangi kemacetan dan potensi gangguan lalu lintas.
Tuntutan Buruh
Para buruh menuntut beberapa hal penting, antara lain:
- Kenaikan Upah Minimum – Menyesuaikan dengan inflasi dan kebutuhan hidup layak.
- Perbaikan Jaminan Kesehatan dan Sosial – Agar pekerja mendapat perlindungan lebih baik.
- Penegakan Hukum Terhadap Perusahaan Nakal – Agar hak buruh tidak dilanggar.
- Kebijakan Ketenagakerjaan yang Adil – Meliputi kontrak kerja, jam kerja, dan cuti.
Aksi ini menunjukkan keseriusan buruh dalam menyuarakan aspirasi, sekaligus menjadi pengingat bagi pemerintah dan pengusaha untuk memperhatikan hak-hak pekerja.
Respons Pihak Kepolisian dan Pemerintah
Polisi Jakarta Pusat menurunkan ratusan personel untuk pengamanan, mengatur arus lalu lintas, serta memastikan aksi berjalan tertib dan aman.
“Jalan Medan Merdeka Selatan kami tutup sementara untuk keamanan peserta demo dan pengguna jalan. Kami juga menyiapkan jalur alternatif agar lalu lintas tetap lancar,” jelas seorang pejabat kepolisian.
Selain itu, pemerintah daerah diminta untuk menjadi mediator antara buruh dan pihak perusahaan guna menindaklanjuti tuntutan secara resmi.
Dampak Lalu Lintas dan Aktivitas Warga
Penutupan jalan utama menyebabkan kemacetan di beberapa ruas jalan di sekitarnya, termasuk Jalan Majapahit, Jalan Veteran, dan Jalan Medan Merdeka Timur. Warga dan pengendara diimbau untuk:
- Menggunakan jalur alternatif seperti Jalan Kebon Sirih atau Jalan Thamrin.
- Memantau informasi lalu lintas terkini melalui media sosial kepolisian.
- Mengatur jadwal perjalanan untuk menghindari kepadatan di sekitar kawasan demo.
Meski demikian, sebagian warga menyambut baik aksi ini sebagai suara demokratis buruh untuk memperjuangkan hak-hak mereka, info lebih banyak klik di sini:
◉ https://gribjayajakartapusat.org/ekonomi/ada-demo-buruh-di-patung-kuda-jakpus-jalan-medan-merdeka-selatan-ditutup/
◉ https://gribjayapariaman.org/hukum/500-polisi-jaga-ketat-rekonstruksi-kasus-pembunuhan-mutilasi-di-padang-pariaman/
◉ https://gribjayapayakumbuh.org/politik/andre-rosiade-dan-bupati-dharmasraya-temui-menteri-pu-ajukan-proposal-jalan-hingga-pasar-payakumbuh/
◉ https://gribjayajakartabarat.org/hukum/tni-jelaskan-kronologi-anggota-bais-ditangkap-dan-dituduh-provokator/
◉ https://gribjayajakartatimur.org/hukum/warga-kembalikan-kasur-yang-dijarah-dari-rumah-uya-kuya/
Kesimpulan
Demo buruh di Patung Kuda, Jakarta Pusat, memicu penutupan Jalan Medan Merdeka Selatan sementara. Aksi ini menyoroti isu kesejahteraan dan hak pekerja yang menjadi perhatian masyarakat luas.
Pihak kepolisian dan pemerintah berupaya mengamankan jalur dan memfasilitasi dialog, sementara masyarakat diminta tetap mengikuti informasi resmi dan memilih jalur alternatif.
Kegiatan ini menjadi pengingat penting bahwa aspirasi buruh dan pengaturan lalu lintas kota harus berjalan seimbang agar keamanan, ketertiban, dan hak pekerja tetap terjaga.
